Novel TranslationAscending, Do Not DisturbAscending, Do Not Disturb Translation - Chapter 9

Ascending, Do Not Disturb Translation – Chapter 9 [INDONESIA]

Yue Xia Die Ying author Ascending, Do Not Disturb

Bab 9: Tes Pengukuran

Di luar aula lima elemen, Kong Hou berdiri di depan pintu, tidak bergerak.

“Ada apa?” Cheng Yi melihat Kong Hou terdiam di depan pintu seperti tidak berani masuk, apakah sekarang dia baru merasa takut? Tadinya ia mengira Kong Hou tidak mengenal rasa takut, dan menganggap semua yang dikatakan di dalam buku cerita adalah sungguhan.

“Tidak, tidak apa-apa.” Kong Hou tidak mau mengakui bahwa dia khawatir kalau keberuntungannya tidak sebagus tokoh utama di dalam buku-buku cerita. Ia membenahi rompi bulunya lalu berkata sembari berlagak kuat, “Aku merapihkan pakaian dulu sebentar.”

Cheng Yi tertawa dan menggandeng tangannya: “Shimei, apapun bakat kemampuanmu, kamu tetaplah shimei ku, di seluruh sekte Yunhua tidak ada yang akan berani membiarkanmu merasa bersedih.”

Kong Hou menggigit bibir bawahnya: “Seseorang yang tidak berguna, apakah ada harganya?”

Orang-orang di istana berkata bahwa alasan Kaisar Jinghong membiarkan dia hidup adalah karena dia masih memiliki kegunaan, karena itulah Kaisar masih menyisakan dia, sebagai darah keturunan dari dinasti sebelumnya ini. Maka dia yang masih kanak-kanak ini sejak awal telah memahami, setelah ibunda permaisuri tiada, di dunia ini tidak ada lagi orang yang akan baik kepadanya dengan tulus.

Setelah datang ke sekte Yunhua pun, dia tidak berani sembarangan jalan berkeliling, tidak berani sembarangan berbicara, ia takut akan mendatangkan kesulitan kepada Guru, dan juga takut Guru dan para shixiong akan menjadi tidak senang kepadanya.

Melihat Kong Hou yang tampak khawatir, Cheng Yi berlutut dan melihat lurus ke kedua matanya: “Kong Hou, bakat kemampuan shixiong bukan termasuk bakat unggul. Kalau kamu ternyata memiliki bakat yang membanggakan, maka bagimu shixiong juga tidak memiliki kegunaan apa-apa, apakah dengan begitu shixiong menjadi tidak ada harganya?”

Kong Hou menggeleng-gelengkan kepalanya: “Bukan begitu, shixiong tertua sangat baik, Guru dan shixiong kedua juga baik.”

“Kalau begitu, di mata kami, Kong Hou juga sangat baik, tidak ada hubungannya dengan seperti apa bakat kemampuanmu.” Cheng Yi tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya ke hadapan Kong Hou, “Jangan takut, shixiong akan menemanimu masuk.”

Kong Hou perlahan-lahan meletakkan tangannya ke dalam genggaman tangan Cheng Yi. Tangan shixiong tertua sangat besar dan hangat, mampu menggenggam seluruh tangan Kong Hou. Rasanya seperti…..seperti tangan seorang ayah, mampu memberikan keberanian tak terbatas kepadanya.

Petugas di Aula Lima Elemen melihat Cheng Yi menggandeng Kong Hou masuk, lalu diam-diam ia memasukkan permainan tangram (36) yang sedang ia mainkan kedalam lengan bajunya: “Selamat datang untuk kedua shishu.” Belakangan ini tidak ada banyak kegiatan di dalam sekte, dan ia sedang santai tidak ada pekerjaan. Belum ada 15 menit ia memainkan tangram tadi, namun sudah ketahuan oleh kedua orang shishu ini, benar-benar tidak beruntung.

36. Kira-kira seperti ini bentuknya.

Cheng Yi berpura-pura tidak melihat gerakan petugas tadi: “Shimei kecil baru saja masuk ke dalam sekte, aku membawanya kesini untuk diukur bakat kemampuannya.”

Dalam hati petugas itu berpikir, tempo hari belum sempat ia berucap, namun sudah dipelototi oleh Cheng Yi shishu, tapi kali ini justru mereka datang kesini sendiri untuk diukur. Cara Puncak Qiyue dalam melakukan sesuatu benar-benar membuat orang bingung.

Ia membawa kedua shishu itu ke sebuah pelataran di belakang, di dalam terdapat Batu Lima Elemen dengan segel jimat di atasnya. Seseorang yang memiliki dasar spiritual hanya perlu menempelkan batu spiritual ke keningnya maka bakat kemampuannya sudah bisa diukur. Shishu kecil ini berasal dari Dunia Fana, dan sebelum dilangsungkan upacara pelantikan murid, mereka bahkan tidak berani untuk mengukur bakat kemampuannya. Jangan-jangan bakat kemampuannya tidak bagus.

Setelah selesai mendengarkan instruksi dari petugas itu, Kong Hou mengambil Batu Lima Elemen dari atas meja. Ia merasa ia memiliki nasib dengan angka 5, siapa tahu bisa mendatangkan keberuntungan kepadanya.

Batu Lima Elemen terasa dingin di tangan, dan saat ditempelkan pada keningnya, Kong Hou merasakan ada energi dingin yang mengalir masuk ke dalam kepalanya. Ada rasa sedikit dingin, namun yang paling dominan ia rasakan adalah rasa nyaman, ibarat endapan lumpur yang dibilas oleh arus air bah dan kini menjadi jernih menyegarkan.

“Tutup matamu, dan tenangkan tubuh dan pikiranmu.” Cheng Yi melihat Batu Lima Elemen tidak bereaksi, “Pelan-pelan saja.”

Pelataran itu kemudian menjadi hening; kecuali suara gemerisik kepingan salju yang jatuh di atas dedaunan pohon, tidak terdengar suara yang lain.

Setelah menunggu beberapa saat, Batu Lima Elemen tetap tidak bereaksi, dan petugas tadi ingin mengatakan bahwa shishu kecil ini tidak memiliki dasar spritual dan juga tidak akan bisa menempuh jalan berkultivasi. Namun melihat shishu kecil terlihat begitu serius, maka ia memilih diam.

Mungkin dengan menunggu lebih lama lagi, Batu Lima Elemen akan bereaksi.

Setelah menunggu beberapa saat lagi, Cheng Yi menghela napas dalam-dalam, dan meletakkan tangannya di atas pundak Kong Hou: “Shimei……..”

Tiba-tiba aliran udara di sekeliling tubuh Kong Hou bergejolak, kepingan salju di lantai tertiup melayang di udara. Cheng Yi pun terhembus ke belakang dua langkah oleh tiupan udara ini, dan hampir tidak bisa berdiri tegap: “Shimei!”

Kong Hou tidak dapat mendengar suara panggilan Cheng Yi, saat ini dia sedang masuk tenggelam ke dalam sebuah alam yang terasa sangat nyaman, rasanya seperti sedang terbalut oleh sebuah aliran udara yang sangat menyejukkan. Seluruh tubuhnya terasa seperti bernapas lega, ringan melayang seperti terbang di udara.

Saat ia membuka matanya kembali, ia melihat seluruh pelataran itu kini telah kacau berantakan, dan juga petugas tadi, kini seluruh wajah dan tubuhnya tersembur salju. Kong Hou kemudian menoleh ke arah shixiong tertua, dan melihat meskipun tampilannya tidak se menyedihkan petugas itu, namun jubahnya juga terkena hembusan salju. Melihat semua ini membuat Kong Hou merasa sangat tidak habis pikir, apakah ini disebabkan olehnya?

“Apakah kalian baik-baik saja?” Kong Hou segera meletakkan Batu Lima Elemen kembali ke atas meja sembari sedikit merasa bersalah. Ia telah merusak begitu banyak barang, dia tidak akan disuruh bayar kan?

“Aku tidak apa-apa. Apakah kamu merasa ada yang tidak enak?” Cheng Yi langsung mendekat dan meletakkan tangannya di atas nadi Kong Hou. Setelah ia yakin Kong Hou tidak terluka, barulah ia menghela napas lega. Untunglah ia tidak kenapa-kenapa. Shimei masih kecil, kalau terjadi sesuatu pada meridiannya, maka akan membawa masalah seumur hidupnya.

“Ba, Batu Lima Elemen!” Tangan si petugas memegang  Batu Lima Elemen yang baru saja Kong Hou letakkan di atas meja, suaranya tergagap.

Cheng Yi memandang ke arah tangan si petugas, dan melihat Batu Lima Elemen tersebut pecah. Retakan bercorak burik mulai bermunculan di permukaan batu itu, dan energi spritual di dalamnya mengalir keluar sampai habis.

Kong Hou menarik sudut baju Cheng Yi dan menyembunyikan diri di belakangnya. Habislah sudah, belum 10 hari dia datang ke Dunia Kultivasi, dan dia sudah menyebabkan shixiong harus membayar ganti rugi kerusakan yang ia sebabkan.

Cheng Yi mengeluarkan segel sakti pengantar pesan dan menggunakan sedikit energi spiritualnya untuk mengirim beberapa pesan yang kemudian terbang secepat kilat. Menurut peraturan yang berlaku di dalam sekte jika yang lebih muda ingin meminta petunjuk dari yang lebih tua, maka mereka harus datang sendiri ke gua kediaman yang lebih tua untuk bertemu langsung. Namun situasi saat ini adalah situasi istimewa, maka ia tidak mengikuti peraturan ini.

Kong Hou melihat ekspresi serius shixiong tertua dan petugas aula, maka dengan suara sepelan nyamuk ia berkata: “Shixiong tertua, apakah aku telah menyebabkan musibah?”

“Tidak.” Cheng Yi tersadar dari perasaan terkejutnya dan segera menenangkan emosi Kong Hou. Sembari tersenyum ia berkata, “Shimei, kamu memiliki dasar spiritual, kamu bisa berlatih ilmu kultivasi bersama kami di kemudian hari.”

Dikarenakan dasar spiritual shimei kecil tampaknya agak sedikit pelik, maka mereka harus menunggu sampai para tetua datang untuk menjelaskan sebenarnya apa yang telah terjadi.

“Kalau begitu……….” Kong Hou menarik lengan baju Cheng Yi agar ia membungkuk untuk mendengar bisikannya, “Semua yang rusak disini, harus diganti rugi berapa?”

“Sekte ini adalah rumahmu, kalau kamu memecahkan barang di dalam rumah sendiri, apa kamu harus bayar ganti rugi?” Cheng Yi tak mampu menahan tawa, “Untuk segala hal, ada Guru dan para shixiong, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal ini.”

“Kalau aku merusak barang-barang di istana, juga tidak perlu mengganti rugi, tetapi uang bulananku akan dipotong.” Menurut peraturan, setiap tahun Kong Hou juga menerima harta perhiasan yang dihadiahkan oleh kaisar dan permaisuri, namun ini semua disimpan oleh pelayan istana yang melayaninya. Harta ini memang dikatakan adalah miliknya, tetapi ia bahkan tidak pernah memiliki kesempatan untuk menyentuhnya. Sungguh tidak mudah baginya untuk bisa memungut sebongkah kacang perak, yang entah telah dijatuhkan oleh wanita bangsawan yang mana, sehingga hari itu ia bisa membeli lukisan gulali. Saat itu, ia merasa kasihan terhadap pria tua yang masih harus berjualan lukisan gulali di hari yang teramat dingin (37), oleh karena itulah ia memberikan seluruh kacang perak itu kepadanya.

37. 数九寒天 Shǔ jiǔ hántiān istilah yang digunakan untuk hari terdingin di musim dingin.

Sekarang meskipun ia telah mengetahui bahwa pria tua itu adalah Guru, ia merasa tidak enak untuk meminta kembali kacang perak tersebut.

“Di sini tidak sama dengan di istana, semakin lama kamu akan semakin menyukai tempat ini.” Cheng Yi mengusap-usap kepala Kong Hou. Rambut Kong Hou hari ini ditata olehnya, kedua cepol di sisi kepalanya terlihat sederhana, namun ia membutuhkan waktu yang amat lama hingga akhirnya cepol tersebut terlihat layak.

Kong Hou diam-diam menendang patahan kaki meja ke bawah meja, ia kini merasa lebih tenang.

Wang Tong dan kedua tetua datang dengan sangat cepat. Begitu melangkah masuk, Wang Tong melihat semua hancur berantakan dalam pelataran, lalu ekspresi wajahnya seketika menjadi gelisah: “Apakah Kong Hou terluka?”

“Guru, aku tidak apa-apa.” Kong Hou menjulurkan kepalanya dari balik Cheng Yi dan tampak terlihat malu.

“Baguslah kalau kamu tidak kenapa-kenapa.” Wang Tong berjalan ke arah Kong Hou, dan menariknya ke belakang badannya, kemudian ia berkata dengan sangat lihai, “Untuk keperluan ganti rugi, bisa diambil dari buku akun Puncak Qiyue.”

Petugas aula: ……………………

Jumlah hutang batu spiritual Puncak Qiuye dari sekte sudah terpotong jauh ke 50 tahun ke depan, mana ada batu spiritual lagi yang bisa diambil dari buku akun Puncak Qiyue.

“Guru, masalah kali ini jangan menyalahkan shimei.” Cheng Yi menceritakan urutan kejadian sebelumnya kepada Wang Tong.

“Batu Lima Elemen pecah?” Gu Yu mengambil Batu Lima Elemen di atas meja dan memeriksanya beberapa kali, kemudian ia mengeluarkan sebuah batu kristal dari kantong penyimpanannya lalu berjalan ke depan Kong Hou, “Apakah kamu merasa takut?”

Kong Hou menarik sudut baju Wang Tong: “Kakek shishu, aku tidak takut.”

Gu Yu membungkuk untuk mengelus-elus kepala Kong Hou dan meletakkan batu kristal tadi di atas kepalanya. Seketika batu kristal itu bersinar, dan di sekeliling mereka berhembus kembali angin kencang, kepingan salju berterbangan bebas. Begitu melihat reaksi ini, Gu Yu langsung menarik kembali batu kristal tadi, ekspresi wajahnya terlihat begitu mendalam ketika memandang ke arah Wang Tong.

Shishu ,bakat kemampuan murid kecilku bagaimana?” Wang Tong merasa ciut ditatap oleh Gu Yu seperti itu. Dia bukan seorang penakut, namun ia merasa takut dipandangi oleh Gu Yu shishu, karena ini membuat ia teringat kembali akan kengerian 800 tahun yang lalu saat dikurung di dalam ruangan kecil dan gelap oleh Gu Yu shishu, kemudian ditatap olehnya selama tiga hari tiga malam.

“Alam memiliki lima elemen yang saling menguatkan dan saling menetralisir satu sama lain. Selama seseorang terlahir di dunia ini, ia tidak akan bisa terhindar dari lima elemen ini, ataupun meninggalkan lima elemen ini.” Gu Yu menunduk dan memandang ke arah gadis kecil yang masih berusia muda belia, “Sangat sedikit orang terlahir yang menerima kasih sayang langit dan bumi, dan tubuhnya mengandung kelima elemen, saling mengukuhkan. Tetapi ini bisa menjadi sebuah berkah sekaligus musibah. Orang seperti ini jika tidak bisa melewati kesukaran, maka ia bahkan tidak akan bisa menjadi kultivator biasa, namun jika ia mau mengabdikan dirinya untuk berkultivasi maka ia akan menjadi tokoh yang luar biasa di Dunia Kultivasi, dan hampir tidak ada yang akan bisa menyainginya.”

Wang Tong memikirkan perkataan ini, lalu ia berkata setelah lama waktu berlalu: “Shishu, coba dijelaskan lebih sederhana sedikit.”

Gu Yu menempatkan kedua tangannya di belakang punggung lalu berkata tanpa ekspresi di wajahnya: “Maksudku adalah kau telah mendapatkan seorang murid yang bagus, dia memiliki 5 dasar spiritual.”

Dua ribu tahun yang lalu, Dunia Kultivasi masih menganggap 5 dasar spiritual adalah bakat kemampuan yang paling tidak berguna, tetapi ketika para kultivator dengan 5 dasar spiritual satu per satu menjadi kekuatan besar di Dunia Kultivasi, para sekte besar mulai berpendapat; ternyata jika para kultivator dengan 5 dasar spiritual mau bekerja keras berlatih kultivasi sampai level kultivasi yang tinggi, mereka akan menjadi lebih kuat ketimbang kultivator dengan 1 dasar spiritual.

Namun terkadang jalan takdir bisa menjadi begitu aneh. Ketika semua orang tidak memandang kultivator yang memiliki 5 dasar spiritual, para kultivator dengan 5 dasar spiritual justru bermunculan. Tetapi ketika para sekte sudah menyadari keunggulan kultivator dengan 5 dasar spiritual, dan mulai menerima murid-murid dengan 5 dasar spiritual, kultivator dengan 5 dasar spiritual justru semakin hari semakin sedikit, bahkan hampir punah. Terkadang, begitu muncul kultivator dengan 5 dasar spiritual, mereka langsung dicomot oleh sekte-sekte yang menonjol, oleh karena itu sekte Yunhua tidak pernah kebagian.

Dengan demikian, sekarang ini yang paling populer di Dunia Kultivasi adalah kultivator dengan 5 dasar spiritual, berikutnya adalah kultivator dengan 1 dasar spiritual. Benar-benar di dunia ini hidup itu naik turun, tidak ada hal yang pasti (38).

38. 三千年河东,三千年河西 Sānqiānnián hédōng, sānqiānnián héxī adalah pepatah kuno yang arti harafiah nya adalah tiga ribu yang tahun yang lalu (kekayaan) ada di timur sungai, namun tiga ribu tahun kemudian (kekayaan) berada di barat sungai. Yang intinya adalah dunia itu selalu berubah-ubah, tidak pernah bisa ditebak.

Saat ini gadis kecil yang secara sembarangan dibawa Wang Tong dari Dunia Fana ternyata tubuhnya memiliki 5 dasar spiritual dan memiliki meridian yang kuat dan besar, bahkan Batu Lima Elemen pun tidak mampu menahan daya tarik energi spiritual di tubuhnya. Hal ini bahkan lebih jarang lagi ketimbang seorang kultivator ilmu pedang yang mampu membuat pil mujarab terbaik.

“Kamu……………”Gu Yu menepuk-nepuk pundak Wang Tong, “Jangan kemana-mana lagi, tetap berada di sekte untuk mengajar muridmu baik-baik sajalah.”

Pantas saja keberuntungannya selalu jelek, ternyata semua keberuntungannya telah terkumpul jadi satu untuk mendapatkan murid-muridnya.

Wang Tong tertegun cukup lama, kemudian tiba-tiba ia membungkuk untuk mengangkat Kong Hou: “Murid yang pandai, kamu murid yang berbakat jenius!”

Kong Hou menjerit dikejutkan oleh perlakuan Gurunya, ia memeluk leher Wang Tong, kemudian ia menoleh ke arah Cheng Yi yang berada di belakang Wang Tong: “Shixiong tertua, buku cerita ternyata tidak membohongiku!”

Cheng Yi: “……………………….”

Tidak, shimei kecil, kamu benar-benar jangan percaya sama buku cerita, ini hanyalah sebuah kebetulan saja!

 

The Dewi
The Dewi
"I am so clever that sometimes I don't understand a single word I'm saying"

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


error: Content is protected !!